Selasa, 05 September 2017

Materi Tatap Muka ke-3

PRINSIP-PRINSIP MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

       Keefektifan dan keefisienan dari sebuah multimedia tergantung jenis multimedia yang dikembangkan dan relevansinya. Multimedia tidak dibuat hanya untuk membuat pembelajaran menjadi menarik tetapi harus lebih menjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tentunya pengembangan multimedia pembelajaran harus memperhatikaan beberapa prinsip pengembangan multimedia.  

       Berikut prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran menurut Richard E. Mayer (2009) : 

1.  Prinsip Multimedia
             Siswa dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar dari pada kata-kata saja. Mayer (2009) beralasan bahwa saat kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara bersamaan, siswa punya kesempatan untuk mengkonstruksi model-model mental verbal dan piktorial dan membangun hubungan di antara keduanya. Sedangkan jika hanya kata-kata yang disajikan, maka siswa hanya mempunyai kesempatan kecil untuk membangun model mental piktorial dan kecil pulalah kemungkinannya untuk membangun hubungan di antara model mental verbal dan piktorial.
 
2.  Prinsip Kedekatan Ruang
          Siswa dapat belajar dengan lebih baik saat kata-kata dan gambarr-gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar. Saat kata-kata dan gambar terkait saling berdekatan di suatu layar, maka siswa tidak harus menggunakan sumber-sumber kognitif untuk secara visual mencari mereka di layar itu. Siswa akan lebih bisa menangkap dan menyimpan mereka bersamaan di dalam memori kerja pada waktu yang sama.
 
3.  Prinsip Keterdekatan Waktu
             Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara simultan dari pada bergantian. Saat bagian narasi dan bagian animasi terkait disajikan dalam waktu bersamaan, siswa lebih mungkin bisa membentuk representasi mental atas keduanya dalam memori kerja pada waktu bersamaan. Hal ini lebih memungkinkan siswa untuk membangun hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual.
 
4.  Prinsip Koherensi
        Siswa dapat belajar lebih baik jika materi ekstra disisihkan daripada dimasukkan. Prinsip ini dijabarkan menjadi tiga versi yang saling melengkapi, yaitu:
   (a) Pembelajaran si murid akan terganggu jika kata-kata dan gambar-gambar menarik, 
        namun tidak relevan, ditambahkan ke presentasi multimedia,
   (b) Pembelajaran murid terganggu jika suara dan musik menarik, namun tidak relevan 
        ditambahkan ke presentasi multimedia,
   (c) Pembelajaran murid meningkat jika kata-kata, yang tidak diperlukan disingkirkan dari  
        persentase multimedia.

5.  Prinsip Modalitas 
         Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi dan teks on-screen, yakni, siswa-siswa bisa belajar lebih baik saat kata-kata dalam pesan multimedia disajikan sebagai teks yang terucapkan daripada teks yang tercetak. Berdasarkan teori kognitif dan bukti riset, Clark & Mayer (2011) menyarankan untuk menarasikan teks daripada menyajikan teks tercetak di layar saat gambar (statis    maupun bergerak) menjadi fokus kata-kata dan saat keduanya disajikan pada waktu yang bersamaan.          Mayer (2009:197) beralasan bahwa jika gambar-gambar dan kata-kata sama-sama disajikan secara visual, maka saluran visual akan menderita kelebihan beban tapi saluran auditori tidak termanfaatkan. Jika kata-kata disajikan secara auditori, mereka bisa diproses dalam saluran auditor, sehingga saluran visual hanya memproses gambar.
 
6.  Prinsip Redundasi
         Siswa bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi, narasi dan teks. Clark & Mayer (2011) mengemukakan alasan bahwa siswa akan lebih memperhatikan teks tercetak di layar  daripada ke gambar yang berkaitan. Saat mata mereka fokus  di kata-kata tercetak, siswa tidak bisa melihat ke gambar yang sedang dinarasikan. Juga, siswa berusaha membandingkan teks tercetak dengan narasi yang diucapkan sehingga membebani proses kognitif. Karena itulah, untuk gambar yang sedang dinarasikan, hendaknya tidak ditambahkan teks tercetak di layar.

7.  Prinsip Perbedaan Individu
         Pengaruh desain lebih kuat bagi siswa-siswa berpengetahuan rendah daripada siswa-siswa berpengetahuan tinggi, dan bagi murid-murid dengan kemampuan spatial tinggi daripada spatial rendah.

6 komentar:

  1. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia kita tidak membagi siswa dalam kelas sesuai dengan gaya belajarnya karena mayoritas sistem pembagian siswa kedalam kelas di Indonesia dilakukan secara acak lalu apakah guru-guru di Indonesia telah menerapkan prinsip yang ke 7 dalam pembuatan multimedia interaktifnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya secara tidak langsung guru-guru telah menerapkan ke 7 prinsip dalam pembuatan multimedia interaktif. Tetapi tidak sekaligus ke 7 prinsip tersebut diterapkan, mungkin hanya beberapa prinsip yang guru terapkan yang disesuaikan dengan kondisi baik itu secara fisik maupun mental.

      Hapus
  2. Apakah guru yang menggunakan multinedia saja yang menerapkan ke tuju prinsip tersebut?
    Apa bila iya, lalu guru yang mengajar menggunakan metode ceramah iya menggunakan prinsip apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. guru yang menerapkan ke 7 prinsip tersebut harus menggunakan multimedia, karena ke 7 prinsip tersebut merupakan prinsip dalam mendesain sebuah multimedia. Multimedia digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materinya agar materi yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa. Pada guru yang menggunakan metode ceramah, kita lihat terlebih dahulu apakah guru tersebut menggunakan multimedia atau tidak. Jika iya, maka dalam mendesain multimedia pembelajaran harus mencakup beberapa ke tujuh prinsip tersebut. Jika tidak, maka tidak perlu menggunakan ke 7 prinsip tersebut. Satu hal yang perlu digarisbawahi, ke 7 prinsip tersebut digunakan dalam mendesain multimedia pembelajaran, bukan mendesain suatu metode. Terkecuali metode tersebut didampingi dengan suatu multimedia pembelajaran.

      Hapus
  3. dalam melaksanakan proses pembelajaran ada baiknya seorang guru tidak hanya memakai 1 prinsip saja, namun lebih dari 1. Tujuannya agar learning stylenya lebih bervariasi dan siswa menjadi lebih tertarik dengan materi yang disampaikan.
    Semua prinsip yang diuraikan apakah digunakan pada jenjang pendidikan tertentu atau bisa digunakan untuk semua jenjang pendidikan yang ada?

    BalasHapus
  4. Sedikit menambahkan,
    Untuk memperoleh multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memiliki kualitas tampilan yang baik maka desain pesan multimedia perlu dipadukan dengan prinsip-prinsip desain multimedia. Berarti intinya multimedia digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi.
    Multimedia sesungguhnya proses mengintegrasikan unsur-unsur pesan auditori dan visual menjadi informasi yang relevan sehingga menjadi kunci pembelajaran yang penuh makna.
    Menurut anda, ketika kita akan mendesain suatu multimedia pembelajaran apa hal pertama yang harus kita lakukan agar dapat meningkatkan pemahaman siswa? apakah langsung menentukan prinsip-prinsip apa saja yang nantinya akan mendasari pembuatan multimedia kita?

    BalasHapus